Mataram— Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menunjukkan langkah progresifnya. Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., Senin (27/10/2025), resmi membuka Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Pengarusutamaan Gender (PUG), bertema “Rise and Speak” di Hotel Lombok Garden, Mataram.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polda NTB, menghadirkan lingkungan kerja dan pelayanan publik yang responsif gender, profesional, serta humanis.
Pelatihan yang dibuka dengan sambutan Kapolda NTB itu diikuti ratusan peserta dari jajaran Polda, Polres/ta, Bhayangkari, serta perwakilan mahasiswa dan instansi terkait, baik secara langsung maupun daring melalui zoom meeting di seluruh jajaran Polres/ta se-NTB.
Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sensitivitas gender dalam setiap lini pelayanan Polri. Menurutnya, kepedulian terhadap isu perempuan, anak, dan kelompok rentan bukan hanya soal empati, tapi bagian dari implementasi Polri Presisi yang berkeadilan.
“Kita ingin Polri di NTB menjadi contoh nyata, institusi yang tanggap dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, tanpa membedakan gender. Pelatihan ini adalah langkah kecil, yang membawa dampak besar bagi pelayanan publik kita,” ujar Irjen Hadi.
Kegiatan yang digelar sejak pagi itu dipimpin Karorena Polda NTB Kombes Pol. Susilo Setiawan, S.I.K., selaku Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) PUG. Ia menyampaikan jika program tersebut sebagai kelanjutan berbagai kegiatan serupa, yang telah dilaksanakan Polda NTB sejak 2023.
“Polda NTB merupakan Polda pertama di Indonesia yang mendapatkan dukungan anggaran, untuk pelaksanaan kegiatan Pengarusutamaan Gender atau PUG. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh personel,” ungkap Kombes Susilo dalam laporannya.
Dalam kegiatan bertema “Rise and Speak” itu, para peserta diajak meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu gender, membangun kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi yang responsif terhadap perlindungan perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah ruang dialog dan refleksi bagi seluruh anggota Polri, khususnya Polwan dan ASN wanita, agar lebih percaya diri menyuarakan peran dan kontribusinya,” tambah Kombes Susilo.
Kegiatan itu juga diisi sejumlah narasumber inspiratif, seperti Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Sinta Agathia Iqbal, Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., Ketua LPA Mataram dan Komisi Disabilitas NTB Joko Jumadi, M.H., serta influencer dan konsultan keluarga Herman Husdiawan, M.Pd.
Selain pelatihan, kegiatan juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen pencegahan kekerasan berbasis gender, penyerahan usulan jabatan untuk Polwan dan ASN wanita, serta penyerahan plakat penghargaan kepada para narasumber.
Kombes Susilo menambahkan, kegiatan itu dibiayai melalui DIPA Biro SDM Polda NTB Tahun Anggaran 2025, dan akan diperluas ke tingkat Polres/ta pada tahun 2026 mendatang, di antaranya Polresta Mataram, Polres Lombok Timur, dan Polres Sumbawa.
“Kami akan terus memperkuat kapasitas personel dan memperluas dampak program PUG hingga ke tingkat Polres. Harapannya, seluruh anggota Polri, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki pemahaman yang sama dalam membangun budaya kerja yang setara,” tandasnya.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Di akhir sesi, para peserta menggelar foto bersama sembari menyerukan semangat “Rise and Speak”, simbol keberanian untuk bersuara, berkolaborasi, dan bertindak melawan segala bentuk ketidakadilan berbasis gender.
